UjiGen Xpert-Rif Mtb jika fasilitas tersedia Pemeriksaan laboratorium sederhana (darah rutin, urin rutin, feses rutin). Vitamin A dosis tinggi diberikan pada anak gizi buruk dengan dosis sesuai umur pada saat pertama kali ditemukan Makanan untuk pemulihan gizi dapat berupa makanan lokal atau pabrikan. UjiCH4 dengan GC-FID. Rp51.000. Rp80.000. 16. GC-MS. Rp191.000. Rp280.000. 17. Preparasi sampel GC-MS dengan Esterifikasi. Rp50.000. Rp70.000. 18. SO 4 Air Mineral. Rp34.000. Rp50.000. 19. SO 4 Air Limbah. Rp34.000. Rp50.000. 20. SO 4 Air Permukaan. Rp34.000. Rp50.000. 21. NO 3 Air Mineral. Rp32.000. Rp50.000. 22. NO 3 Air Limbah, Air Permukaan. Rp76.000. Rp110.000. 23. NO 2 Air Mineral. Rp33.000. Rp50.000. 24 About PT Saraswanti Indo Genetech or commonly known as SIG Laboratory (registration no. LP-184-1DN), is one-stop laboratory services which is located in Bogor - Indonesia, and the first Indonesian lab to be accredited ISO/IEC 17025 by the National Accreditation Committee (KAN) for the scope of GMO (Genetically Modified Organism). 12Biaya Pemeliharaan Alat dan Sosialisasi 1 paket 1 Rp 81,000 Rp 81,000 13 1 paket 1 Rp 644,000 Rp 644,000 JUMLAH Rp 1,550,000 JUMLAH Jumlah Harus Dibanyarkan Berdasarkan Pergub No. 42 tahun 2013 dikalikan Kofisian 1.1 % Retribusi A. TAHAP PRAKONSTRUKSI DAFTAR BIAYA PENGUJIAN DI LABORATORIUM URAIAN Rp 1,550,000 Labkesdasendiri telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dalam menentukan parameter pengujian yang sesuai dengan regulasi pemerintah dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Biaya untuk uji analisa laboratorium berkisar Rp. 175.000 - Rp. 270.000 tergantung di daerah masing masing. Syarat Pengajuan PIRT AsamLemak (komposisi asam lemak metode uji GC) : Pengujian Satu Kelompok Asam Lemak : Rp.615,000: 102: Asam Lemak (komposisi asam lemak metode uji GC) : Pengujian 2 jenis atau lebih kelompok asam lemak: Rp.300,000: 103: Asam Lemak Bebas (Free Fatty Acid/FFA) Per contoh: Rp.110,000: 104: Asam Lemak Bebas/FFA Makanan (diekstrak terlebih dahulu) Per contoh: Rp.195,000: 105 rjocJqW. Sebelum dipasarkan secara luas, produk makanan dan minuman sudah seharusnya melalui serangkaian pengujian, termasuk uji laboratorium. Para pengusaha kecil dan menengah di sektor pangan biasanya melakukan uji mutu produksinya ke Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM. Selama ini masih banyak yang beranggapan, bahwa jika sudah mengantongi izin dari BPOM, maka tak perlu tes uji mutu dari lembaga atau laboratorium lainnya. Padahal uji mutu makanan dan minuman juga dapat dilakukan di luar BPOM dengan biaya yang beragam pula. Menurut Depkes RI, makanan dinyatakan layak santap apabila telah dilakukan uji organoleptic dan uji biologis dan uji laboratorium dilakukan bila ada kecurigaan. Uji organoleptic yaitu memeriksa makanan dengan cara meneliti dan menggunakan 5 lima indera manusia, yaitu dengan melihat penampilan, meraba tekstur, keempukan, mencium aroma, mendengar bunyi misal telur, menjilat rasa. Apabila secara organoleptic baik makanan dinyatakan layak santap. Uji biologis yaitu dengan memakan makanan secara sempurna dan apabila dalam waktu 2 dua jam tidak terjadi tanda-tanda kesakitan, makanan tersebut dinyatakan aman. Sedangkan uji laboratorium dilakukan untuk mengetahui tingkat cemaran makanan, baik kimia maupun mikroba. Untuk pemeriksaan ini diperlukan sampel makanan yang diambil mengikuti standar/prosedur yang benar dan hasilnya dibandingkan dengan standar yang telah baku. Sebagai gambaran, berikut kami rangkum biaya uji laboratorium untuk produk pangan di beberapa lembaga yang ada di Indonesia, di antaranya Balai Besar Industri Agro BBIA, Balai Riset dan Standardisasi Industri Baristand Samarinda, serta di Balai Pengujian Mutu Barang BPMB. Jenis Layanan Harga Head Space/ruang kosong makanan kaleng per contoh Kelarutan dalam air contoh makanan per contoh Fosfor P/fosfat total dalam makanan/pupuk dengan preparasi Fosfor P/fosfat total per contoh Fosfor P/fosfat total dalam makanan/pupuk dengan preparasi Fosfor larut dalam air per contoh Fosfor P/fosfat total dalam makanan/pupuk dengan preparasi Fosfor larut dalam asam sitrat per contoh Sulfit dalam makanan dan gula per contoh Asam Lemak Bebas/FFA Makanan diekstrak terlebih dahulu per contoh Bilangan Peroksida makanan diekstrak terlebih dahulu per contoh Derajat asam/Bilangan asam untuk makanan diekstrak terlebih dahulu per contoh Klorida dalam makanan diabukan terlebih dahulu per contoh MSG dalam makanan kualitatif per contoh Serat makanan Dietary Fibre per contoh Serat makanan tidak larut/larut IDF/SDF per contoh Silikat dalam makanan, garam/Abu silikat per contoh Biaya Uji Laboratorium untuk Makanan – Biaya Uji Laboratorium Makanan di Baristand Samarinda Parameter Tarif Rp Bau Rasa Kadar air gravimetri Karbohidrat titrimetri Kadar lemak Kadar abu gravimetri Kadar protein Serat kasar Abu tidak larut dalam asam Gula pereduksi Gula total Raksa Hg Tembaga Cu Seng Zn Besi Fe Kadmium Cd Angka lempeng total Bakteri Coliform Escherichia Coli E. Coli Clostridium Perfringens pH Kadar protein Kadar gula total Gula pereduksi Indeks bias Biaya Uji Laboratorium Makanan di BPMB Jenis Pengujian/Sifat yang Diukur Spesifikasi/Identitas Metode Pengujian Tarif Rp Logam besi – Benzoat SNI 01-2894-1992, butir Karbohidrat SNI 01-2891-1992 butir 9 Melamine US-Food and Drug Administration FDA, LC-MS-MS Chloramphenicol RIKILT Method State Institute for Quality Control of Agricultural Products, Netherlands, LC-MS-MS Nitrofuran AMOZ, AOZ, AHD, SEM RIKILT Method State Institute for Quality Control of Agricultural Products, Netherlands, LC-MS-MS Angka lempeng total ALT BAM Bacteriological Analytical Manual-2001 Sampai dengan tahun 2021 ini biaya uji laboratorium makanan di Balai Besar Industri Agro BBIA, Baristand Samarinda, dan juga BPMB masih belum mengalami banyak perubahan dari tahun 2020 lalu. Informasi mengenai biaya uji laboratorium makanan di atas dirangkum langsung dari situs resmi masing-masing lembaga. Namun demikian, perlu Anda ingat bahwa biaya uji lab makanan dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, biaya uji laboratorium makanan yang berlaku di setiap tempat bisa saja berbeda-beda. Beranda Tentang Kami Informasi SPPT-SNI Direktori SPPT-SNI Kontak LSPro AGS didukung oleh laboratorium yang memiliki kompetensi dan fasilitas terbaik dalam pengujian produk yang termasuk dalam ruang lingkup LSPro AGS. Berikut adalah Daftar Laboratorium yang bekerjasama dengan LSPro AGS SIG LABORATORY PT. Saraswanti Indo Genetech SIG atau SIG Laboratory adalah laboratorium yang melayani uji dan analisa produk pangan, farmasi dan SKOT. Laboratorium PT. SIG merupakan Laboratorium Penguji Pangan Terakreditasi oleh KAN dengan no. LP-184-IDN dan memiliki kompetensi terakreditasi di bidang keamanan pangan seperti uji mikrobiologi, vitamin, asam lemak, logam berat, residu pestisida, proksimat, bahan tambahan pangan, asam amino, nutrition facts dan uji keamanan pangan lainnya. AAS LABORATORY PT. Anugerah Analisis Sempurna AAS atau AAS Laboratory merupakan laboratorium yang bergerak di bidang laboratorium analisa farmasi, industri dan lingkungan. Laboratorium PT. AAS telah lolos uji profisiensi oleh FAPAS di Inggris dan terakreditasi oleh KAN dengan no. LP-565-IDN. Kompetensi Laboratorium PT. AAS terdiri atas uji SNI produk, uji mikrobiologi, logam berat dan mineral, vitamin, asam lemak, asam amino, residu pestisida, proksimat, gula, kolesterol, alkohol, pemanis, pewarna makanan, pengawet makanan, antioksidan, aflatoksin, antobiotik, informasi nilai gizi, serta jasa analisa lainnya. Laboratorium Terakreditasi lainnya Balai Pengujian Mutu Barang BPMB PT. Vertex Global Indonesia Bersama Ini Kami Sampaikan Informasi Tentang Biaya Uji Mutu Laboratorium untuk Produk Makanan di Sejumlah Lembaga, sebagai berikut Sebelum dipasarkan, Seharusnya produk makanan dan minuman sudah melalui beberapa pengujian, termasuk uji laboratorium. Para pengusaha kecil dan menengah di sektor pangan biasanya akan melakukan uji mutu produksinya ke Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM. Selama ini masih banyak yang beranggapan, bahwasanya jika sudah mengantongi izin dari BPOM, maka tes uji mutu dari lembaga atau laboratorium atau lainnya tidak perlu dilakukan, padahal uji mutu makanan dan minuman juga dapat dilakukan di luar BPOM dengan biaya yang beragam pula. Menurut Depkes RI, makanan dapat dinyatakan layak santap jika telah dilakukannya uji organoleptic dan uji biologis dan uji laboratorium. Uji organoleptic merupakan memeriksa makanan dengan cara meneliti dan menggunakan 5 lima indera manusia, yaitu dengan melihat penampilan, meraba tekstur, keempukan, mencium aroma, mendengar bunyi misal telur, menjilat rasa. Apabila secara organoleptic baik makanan dinyatakan layak santap. Sedangkan uji biologis merupakan memakan makanan secara sempurna dan apabila dalam waktu 2 dua jam tidak terjadi tanda-tanda kesakitan, maka makanan tersebut dapat dinyatakan aman. Sedangkan uji laboratorium dilakukan untuk mengetahui tingkat cemaran makanan, baik kimia maupun mikroba. Untuk pemeriksaan ini diperlukan sampel makanan yang diambil mengikuti standar/prosedur yang benar dan hasilnya dibandingkan dengan standar yang telah baku. Jenis Layanan Harga Head Space/ruang kosong makanan kaleng per contoh Kelarutan dalam air contoh makanan per contoh Fosfor P/fosfat total dalam makanan/pupuk dengan preparasi Fosfor P/fosfat total per contoh Fosfor P/fosfat total dalam makanan/pupuk dengan preparasi Fosfor larut dalam air per contoh Fosfor P/fosfat total dalam makanan/pupuk dengan preparasi Fosfor larut dalam asam sitrat per contoh Sulfit dalam makanan dan gula per contoh Asam Lemak Bebas/FFA Makanan diekstrak terlebih dahulu per contoh Bilangan Peroksida makanan diekstrak terlebih dahulu per contoh Derajat asam/Bilangan asam untuk makanan diekstrak terlebih dahulu per contoh Klorida dalam makanan diabukan terlebih dahulu per contoh MSG dalam makanan kualitatif per contoh Serat makanan Dietary Fibre per contoh Serat makanan tidak larut/larut IDF/SDF per contoh Silikat dalam makanan, garam/Abu silikat per contoh Biaya Uji Laboratorium Makanan di Baristand Samarinda Parameter Tarif Rp Bau Rasa Kadar air gravimetri Karbohidrat titrimetri Kadar lemak Kadar abu gravimetri Kadar protein Serat kasar Abu tidak larut dalam asam Gula pereduksi Gula total Raksa Hg Tembaga Cu Seng Zn Besi Fe Kadmium Cd Angka lempeng total Bakteri Coliform Escherichia Coli E. Coli Clostridium Perfringens pH Kadar protein Kadar gula total Gula pereduksi Indeks bias Biaya Uji Laboratorium Makanan di BPMB Jenis Pengujian/Sifat yang Diukur Spesifikasi/Identitas Metode Pengujian Tarif Rp Logam besi – Benzoat SNI 01-2894-1992, butir Karbohidrat SNI 01-2891-1992 butir 9 Melamine US-Food and Drug Administration FDA, LC-MS-MS Chloramphenicol RIKILT Method State Institute for Quality Control of Agricultural Products, Netherlands, LC-MS-MS Nitrofuran AMOZ, AOZ, AHD, SEM RIKILT Method State Institute for Quality Control of Agricultural Products, Netherlands, LC-MS-MS Angka lempeng total ALT BAM Bacteriological Analytical Manual-2001 Demikian kami sampaikan informasi Tentang Biaya Uji Mutu Laboratorium untuk Produk Makanan di Sejumlah Lembaga, semoga bermanfaat. Umur simpan Umur simpan adalah lamanya waktu pemberian makanan, minuman, kosmetik, obat-obatan farmasi, bahan kimia, dan banyak barang mudah rusak lainnya sebelum dianggap tidak layak digunakan atau dikonsumsi. Sertifikat umur simpan produk adalah wajib bagi produsen, distributor, dan konsumen makanan. Sertifikat kami dapat diterima oleh BPOM dan peraturan internasional. Untuk Makanan & MinumanHasil dalam 2,5 BulanKonsultasi HasilKami memiliki program Accelerated Shelf Life Test untuk produk F&B dengan masa simpan lebih dari 3 bulanLayanan kami adalah Accelerated Shelf Life Testing tercepat di IndonesiaGratisSpesifik Bahan-bahan & Proses? Tidak yang Diperlukan Perlakuan Panas* Pasteurisasi, Sterilisasi, Perebusan Kategori Produk Produk Mentah, Siap Minum/Makan, Perlu Proses Lebih Lanjut Komposisi Tambahan Pengawet Makanan* Cara penyajian Kemasan Kondisi Penyimpanan/Distribusi Estimasi Umur Simpan ​ *Jika DiterapkanLihat AkreditasiKlik, Unduh & Fsakit Dokumen iniKirim ke kami Whatsapp Lab MakananPesan sekarang Print Email Details Published 28 November 2019 Hits 2021 Laboratorium penguji di Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Surakarta telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional KAN dengan sertifikat akreditasi Nomor 37/ALP/KAN tanggal 29 Juli 1998 dan sudah diperpanjang dengan Nomor LP-037-IDN yang ditetapkan pada tanggal 8 Februari 2019 dan berlaku sampai dengan tanggal 13 Juni 2021. Laboratorium penguji BPSMB Surakarta memberikan jasa pengujian mutu barang baik untuk ekspor maupun untuk dipasarkan di dalam negeri. Selain itu juga membantu dunia usaha dan masyarakat yang ingin mengujikan produknya. BPSMB juga memberikan konsultasi teknis atau informasi yang berkaitan dengan mutu barang dan juga memberikan penyuluhan atau bimbingan yang berhubungan dengan uji mutu. Laboratorium penguji Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang mampu melakukan pengujian terhadap Hasil pertanian dan perkebunan beras, jagung, gabah, terigu, tembakau, teh, lada, casia dll. Hasil industri detergent, sabun, pupuk, dll. Makanan dan minuman mie, sosis, air minum, minuman dalam kemasan, kerupuk, dll. Rokok nikotin dan tar Mainan anak Aneka uji lainnya residu pestisida, aflatoksin, etanol, jamu herbal, dll. Sedangkan kemampuan Laboratorium Penguji Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang berdasarkan parameter pengujian meliputi Uji Organoleptik Uji Fisika Uji Kimia Uji Mikrobiologi Ruang Lingkup Kemampuan Laboratorium Penguji No Jenis Komoditas Acuan 1. Minyak Daun Cengkeh SNI 06-2387-2006 2. Teh hitam SNI 01-1902-1995 3. Kopi biji SNI 01-2907-2008 4. Teh hijau SNI 01-3945-1995 5. Tembakau Rajangan Boyolali SNI 01-3935-1995 6. Tembakau Rajangan Temanggung SNI 01-4102-1996 7. Tembakau Rajangan Weleri SNI 01-3943-1995 8. Tembakau Rajangan Muntilan SNI 01-3934-1995 9. Tembakau Rajangan Mranggen SNI 01-3944-1995 10. Tembakau Boyolali Asepan SNI 01-3936-1995 11. Tembakau Vorstenlanden SNI 01-3940-1995 12. Tembakau Kedu SNI 01-3938-1995 13. Gabah SNI 01-0224-1987 14. Beras SNI 6128 2008 15. Jagung SNI 01-3920-2013 16. Uji Mikrobiologi makanan-minuman olahan, hasil pertanian, bahan pangan dan non pangan 1. Angka Lempeng Total ALT 2. Coliform MPN 3. E. Coli 4. Salmonella 5. Kapang 6. Khamir SNI 01-28972008 SNI 01-28972008 SNI 01-28972008 SNI 01-28972008 SNI 01-28971992 SNI 01-28971992 STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR PENGUJIAN WAKTU PENGUJIAN LABORATORIUM PENGUJI BPSMB SURAKARTA NO. KARAKTERISTIK UJI WAKTU PENGUJIAN hari I. PENGUJIAN ORGANOLEPTIK 1. Bau 1 2. Rasa 1 3. Warna 1 4. Ukuran 1 5. Panjang 1 6. Biji pecah 1 7. Jumlah Biji 1 8. Serangga 9. Biji Rusak 1 10. Biji Abnormal 1 11. Serangga hidup 1 12. Biji berbau busuk dan berbau kapang 1 13. Jumlah biji per 100 gram 2 14. Kadar biji pecah 1 16. Jumlah nilai cacat 1 17. Jumlah berat 1 18. Jumlah padatan 1 19. Elastisitas 1 20. Kenampakan 1 21. Biji berkapang 1 22. Biji tidak terfermentasi 1 23. Biji berserangga 1 24. Biji berkecambah 1 25. Kulit 1 26. Keping 1 27. Keutuhan 1 28. Kematangan 1 29. Keseragaman 1 30. Rimpang bertunas 1 31. Kenampakan irisan melintang 1 32. Bentuk rimpang 1 33. Ukuran berat 1 34. Rimpang yang terkelupas kulitnya 1 35. Kekerasan 1 36. Kerusakan kulit buah 1 37. Ukuran 1 38. Busuk 1 NO. KARAKTERISTIK UJI WAKTU PENGUJIAN hari II. PENGUJIAN KIMIA 1. Kadar air - metode oven 2 - media dean stark 2 - metode oven dengan serbuk asbes 2 - Cera tester 2 - Refraktometer 2 2. Ekstrak 2 3. Abu 2 4. Abu larut dalam air 2 5. Abu tak larut dalam asam 2 6. Alkalinitas abu 1 7. Serat kasar 2 8. Kadar gagang dan tulang 1 9. Kadar Cemaran logam - Besi Fe 5 - Timbal Pb 5 - Seng Zn 5 - Timah Sn 5 - Raksa Hg 5 - Tembaga Cu 5 - Cadmium Cd 5 - Perak Ag 5 - Kobalt Co 5 10. Kadar cemaran Arsen As 5 11. Keadaan kantong, tali pengikat 5 12. Theine 2 13. Lolos ayakan 1 14. Zat warna tambahan 3 15. Gula 3 16. Benda asing 1 17. Bunga yang tersisa 1 18. Kadar kotoran 1 19. Sari kopi 2 20. Bahan-bahan lain 2 21. Kafein 3 22. Jumlah gula 3 23. Padatan yang tidak larut dalam air 1 24. Kalsium karbonat 3 25. Phospor 10 26. Iodium 10 27. Mangan 10 28. Kalium 10 29. Sodium Natrium 10 NO. KARAKTERISTIK UJI WAKTU PENGUJIAN hari 30. Cuprum 10 31. Iron 10 32. Magnesium 10 33. Vitamin A 20 34. Vitamin B 20 35. Vitamin C 2 36. Protein 2 37. Kalsium 4 38. Pati 3 39. Tebal rata-rata 1 40. Kekuatan tarik 1 41. Kekuatan jahit 1 42. Kemuluran 1 43. Kekuatan bengkuk 1 44. Penyerapan air 1 45. Ketahanan retak letup 1 46. Suhu pengerutan media air 2 47. Media gliserin + air 2 48. Krom oksida 3 49. Minyak lemak 5 50. Ph 1 51. Nitrogen 5 52. Derajat penyamakan 2 53. Ketahanan plastik terhadap asam 5 54. Ketahanan plastik terhadap basa 5 55. Pengembangan terhadap toluene 5 56. Pengembangan terhadap bensol 5 57. Minyak atsiri 3 58. Kekeruhan 2 59. Kesadahan 3 60. Zat terlarut 2 61. Zat organic 2 62. Nitrat 5 63. Amonium 10 64. Sulfat 5 65. Klorida 3 66. Flourida 3 67. Sianida 20 68. Besi 3 69. Mangan 3 70. Klor bebas 15 71. Kromium 5 72. Barium 5 73. Boron 5 NO. KARAKTERISTIK UJI WAKTU PENGUJIAN hari 74. Selenium 5 75. Total Padatan terlarut 3 76. COD 20 77. BOD 20 78. Bobot jenis 3 79. Indeks bias 2 80. Kadar eugenol 3 81. Kelarutan dalam etanol 3 82. Zat asing - Minyak mineral 3 - Lemak 3 - Alkohol tambahan 3 - Minyak kruing 3 - Minyak pelican 3 83. Putaran optic 3 84. Sisa penyulingan uap 3 85. Bilangan ester 3 86. Benda asing metode GLC/IR 2 87. Bilangan asam 3 88. BIlangan ester 3 89. Bilangan ester setelah asetilasi 3 90. Total santalol 3 91. Sidik jari GC 3 92. Pasir/silica 3 93. Lemak total 3 94. Asam lemak bebas 3 95. Ph Keping biji 2 96. Residu pestisida 20 97. Nikotin tembakau 3 98. Bahan tambahan makanan 5 99. Bilangan peroksida 3 100. Kadar serat 3 101. Kadar minyak atsiri 3 102. Enzim diastase 3 103. Aktivitas enzim diastase 3 104. HMF 1 105. Sukrosa 5 106 Belerang dioksida 5 107. Alkalinitas bebas 3 108. Minyak tak tersabun 3 109. Bahan aktif 3 110. Alkali bebas - dihitung sebagai NaOH 3 - dihitung sebagai KOH 3 111. Lemak netral 3 NO. KARAKTERISTIK UJI WAKTU PENGUJIAN hari 112. Zat pemucat 3 113. Zat pelunak air 3 114. Koefisien fenol 3 115. Stabilitas emulsi dalam air sadah - 1100 5 - 5100 5 116. Daya membersihkan 3 117. Vanili 3 118. NaCl 3 119. Iodium 3 120. Oksida besi 3 121. Sulfat 3 122. Bagian yang tak larut dalam air 3 123. Cl sebagai NaCl 3 124. Iodium sebagai KIO3 3 125. Aluminium 3 126. Kalsium 3 127. Magnesium 3 128. Boraks 1 129. Silikat sebagai SO2 3 130. Kadar Na2CO3 3 131. Etanol 3 132. Metanol 3 133. Phospor 3 134. Asam bebas 3 135. Kadar Bluret 3 136. Kekuatan penghancuran 3 137. Kadar Fosfor dihitung sebagai P2O3 3 138. Fosfor larut dalam sitrat 2% sebagai P2O3 3 139. Kalium sebagai K2O 3 140. Jumlah kadar NP2O3 dan K2O 3 141. Asam bebas sebagai HCl 3 142. Asam bebas sebagai H2PO4 3 143 Magnesium sebagai MgO 3 144. Kalsium sebagai CaO 3 145. Al2O3 + Fe2O2 3 146. Silikat 3 147. Daya netralisasi dihitung setara CaCO3 3 148. Boron oksida 3 149. Natrium Oksida 3 150. Total Nitrogen 3 151. Bahan organik 3 152. P2O5 total 3 NO. KARAKTERISTIK UJI WAKTU PENGUJIAN hari 153. P2O5 larut dalam asam sitrat 2% 3 154. P2O5 larut dalam air 3 155. Seng sebagai ZnO 3 156. Laktosa 3 157. Pati 5 158. Jumlah kepadatan 3 159. Bahan tambahan makanan - Pemanis buatan 3 - Pewarna 3 - Pengawet 3 - Anti oksida 3 - Stabilizer 3 160. Bahan pengawet - Benzoat 3 - Metil para hidroksi benzoat 20 - Profil para hidroksi benzot 20 - Salisilat 20 161. Total padatan 3 162. Metyl alkohol 3 163. Mikroskopis 5 164. Makroskopis 2 165. Aldrin 3 166. DDT 20 170. Endosulfan 20 171. Diazinon 20 172. Golongan organoklorin kualitatif 20 173. Golongan Organopospat kualitatif 20 174. Golongan karbamat kualitatif 20 175. Listeria 20 176. Nipagin 20 177. Nipasol 20 178. Triclosan 20 179. C/N Ratio 10 180. Aflatoksin 20 181. Formalin 1 182 Hidroquinon 20 183. Retinoid 20 185. Oktil Metoksi Sinamat 20 186. Kandungan kukurminoid 20 187. Kloramfenicol 20 188. Phenol 20 189. Kadar non volatile ether ekstrak 5 190. Nikotin dan Tar Rokok 10 191 BKO 20 NO. KARAKTERISTIK UJI WAKTU PENGUJIAN hari II. PENGUJIAN KIMIA 1. Kadar air - metode oven 2 - media dean stark 2 - metode oven dengan serbuk asbes 2 - Cera tester 2 - Refraktometer 2 2. Ekstrak 2 3. Abu 2 4. Abu larut dalam air 2 5. Abu tak larut dalam asam 2 6. Alkalinitas abu 1 7. Serat kasar 2 8. Kadar gagang dan tulang 1 9. Kadar Cemaran logam - Besi Fe 5 - Timbal Pb 5 - Seng Zn 5 - Timah Sn 5 - Raksa Hg 5 - Tembaga Cu 5 - Cadmium Cd 5 - Perak Ag 5 - Kobalt Co 5 10. Kadar cemaran Arsen As 5 11. Keadaan kantong, tali pengikat 5 12. Theine 2 13. Lolos ayakan 1 14. Zat warna tambahan 3 15. Gula 3 16. Benda asing 1 17. Bunga yang tersisa 1 18. Kadar kotoran 1 19. Sari kopi 2 20. Bahan-bahan lain 2 21. Kafein 3 22. Jumlah gula 3 23. Padatan yang tidak larut dalam air 1 24. Kalsium karbonat 3 25. Phospor 10 26. Iodium 10 27. Mangan 10 28. Kalium 10 29. Sodium Natrium 10 NO. KARAKTERISTIK UJI WAKTU PENGUJIAN hari 30. Cuprum 10 31. Iron 10 32. Magnesium 10 33. Vitamin A 20 34. Vitamin B 20 35. Vitamin C 2 36. Protein 2 37. Kalsium 4 38. Pati 3 39. Tebal rata-rata 1 40. Kekuatan tarik 1 41. Kekuatan jahit 1 42. Kemuluran 1 43. Kekuatan bengkuk 1 44. Penyerapan air 1 45. Ketahanan retak letup 1 46. Suhu pengerutan media air 2 47. Media gliserin + air 2 48. Krom oksida 3 49. Minyak lemak 5 50. Ph 1 51. Nitrogen 5 52. Derajat penyamakan 2 53. Ketahanan plastik terhadap asam 5 54. Ketahanan plastik terhadap basa 5 55. Pengembangan terhadap toluene 5 56. Pengembangan terhadap bensol 5 57. Minyak atsiri 3 58. Kekeruhan 2 59. Kesadahan 3 60. Zat terlarut 2 61. Zat organic 2 62. Nitrat 5 63. Amonium 10 64. Sulfat 5 65. Klorida 3 66. Flourida 3 67. Sianida 20 68. Besi 3 69. Mangan 3 70. Klor bebas 15 71. Kromium 5 72. Barium 5 73. Boron 5 NO. KARAKTERISTIK UJI WAKTU PENGUJIAN hari 74. Selenium 5 75. Total Padatan terlarut 3 76. COD 20 77. BOD 20 78. Bobot jenis 3 79. Indeks bias 2 80. Kadar eugenol 3 81. Kelarutan dalam etanol 3 82. Zat asing - Minyak mineral 3 - Lemak 3 - Alkohol tambahan 3 - Minyak kruing 3 - Minyak pelican 3 83. Putaran optic 3 84. Sisa penyulingan uap 3 85. Bilangan ester 3 86. Benda asing metode GLC/IR 2 87. Bilangan asam 3 88. BIlangan ester 3 89. Bilangan ester setelah asetilasi 3 90. Total santalol 3 91. Sidik jari GC 3 92. Pasir/silica 3 93. Lemak total 3 94. Asam lemak bebas 3 95. Ph Keping biji 2 96. Residu pestisida 20 97. Nikotin tembakau 3 98. Bahan tambahan makanan 5 99. Bilangan peroksida 3 100. Kadar serat 3 101. Kadar minyak atsiri 3 102. Enzim diastase 3 103. Aktivitas enzim diastase 3 104. HMF 1 105. Sukrosa 5 106 Belerang dioksida 5 107. Alkalinitas bebas 3 108. Minyak tak tersabun 3 109. Bahan aktif 3 110. Alkali bebas - dihitung sebagai NaOH 3 - dihitung sebagai KOH 3 111. Lemak netral 3 NO. KARAKTERISTIK UJI WAKTU PENGUJIAN hari 112. Zat pemucat 3 113. Zat pelunak air 3 114. Koefisien fenol 3 115. Stabilitas emulsi dalam air sadah - 1100 5 - 5100 5 116. Daya membersihkan 3 117. Vanili 3 118. NaCl 3 119. Iodium 3 120. Oksida besi 3 121. Sulfat 3 122. Bagian yang tak larut dalam air 3 123. Cl sebagai NaCl 3 124. Iodium sebagai KIO3 3 125. Aluminium 3 126. Kalsium 3 127. Magnesium 3 128. Boraks 1 129. Silikat sebagai SO2 3 130. Kadar Na2CO3 3 131. Etanol 3 132. Metanol 3 133. Phospor 3 134. Asam bebas 3 135. Kadar Bluret 3 136. Kekuatan penghancuran 3 137. Kadar Fosfor dihitung sebagai P2O3 3 138. Fosfor larut dalam sitrat 2% sebagai P2O3 3 139. Kalium sebagai K2O 3 140. Jumlah kadar NP2O3 dan K2O 3 141. Asam bebas sebagai HCl 3 142. Asam bebas sebagai H2PO4 3 143 Magnesium sebagai MgO 3 144. Kalsium sebagai CaO 3 145. Al2O3 + Fe2O2 3 146. Silikat 3 147. Daya netralisasi dihitung setara CaCO3 3 148. Boron oksida 3 149. Natrium Oksida 3 150. Total Nitrogen 3 151. Bahan organik 3 152. P2O5 total 3 153. P2O5 larut dalam asam sitrat 2% 3 NO. KARAKTERISTIK UJI WAKTU PENGUJIAN hari 154. P2O5 larut dalam air 3 155. Seng sebagai ZnO 3 156. Laktosa 3 157. Pati 5 158. Jumlah kepadatan 3 159. Bahan tambahan makanan - Pemanis buatan 3 - Pewarna 3 - Pengawet 3 - Anti oksida 3 - Stabilizer 3 160. Bahan pengawet - Benzoat 3 - Metil para hidroksi benzoat 20 - Profil para hidroksi benzot 20 - Salisilat 20 161. Total padatan 3 162. Metyl alkohol 3 163. Mikroskopis 5 164. Makroskopis 2 165. Aldrin 3 166. DDT 20 170. Endosulfan 20 171. Diazinon 20 172. Golongan organoklorin kualitatif 20 173. Golongan Organopospat kualitatif 20 174. Golongan karbamat kualitatif 20 175. Listeria 20 176. Nipagin 20 177. Nipasol 20 178. Triclosan 20 179. C/N Ratio 10 180. Aflatoksin 20 181. Formalin 1 182 Hidroquinon 20 183. Retinoid 20 185. Oktil Metoksi Sinamat 20 186. Kandungan kukurminoid 20 187. Kloramfenicol 20 188. Phenol 20 189. Kadar non volatile ether ekstrak 5 190. Nikotin dan Tar Rokok 10 191 BKO 20

biaya uji laboratorium makanan